Berbagai mitos tentang kehamilan kerap menjadi suatu yang
dipercaya kebenarannya oleh ibu hamil. Padahal, belum tentu mitos itu benar.
Kami coba meluruskan beberapa mitos seputar kehamilan itu
Mitos
#1 Stres selama kehamilan selalu buruk bagi janin
Fakta: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa tingkat stres
sebenarnya baik untuk janin. Stres adalah nada bagi sistem saraf janin dan bisa
memercepat perkembangan. Perempuan yang mengalami stres tidak terlalu tinggi
selama kehamilan ternyata saat bayinya berusia 2 minggu otaknya bekerja lebih
cepat daripada ibu yang tidak stres sama sekali. Selain itu Kemampuan motorik
bayi juga berkembang dan perkembangan mental bayi lebih tinggi.
Mitos
#2 Perempuan hamil tidak boleh makan manis
Fakta: Ada pengecualian untuk cokelat. Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa ibu hamil yang makan cokelat setiap hari selama kehamilan
akan memiliki bayi yang tidak takut pada orang asing dan selalu tersenyum atau
tertawa lebih sering pada usia 6 bulan. Penelitian lain memaparkan perempuan
yang makan lima porsi atau lebih cokelat setiap minggu selama trimester ketiga
memiliki risiko 40 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi atau
preklamsia.
Mitos
#3 Perempuan hamil harus menghindari olahraga
Fakta: Ketika perempuan hamil olahraga, janin mendapat manfaat
dari olahraga tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa jantung janin akan sehat
dan detaknya lebih lambat dan teratur jika si ibu berolahraga secara teratur.
Senam kehamilan juga akan membuat berat bayi tidak terlalu tinggi dan
kemungkinan bayi akan lebih cerdas karena otak mereka lebih besar.
Mitos
#4 Perempuan hamil tidak boleh makan seafood
Fakta:, Ikan yang rendah kadar merkurinya memiliki kandungan
omega-3 dan asam lemak. Kedua zat ini bisa membuat anak cerdas. Perempuan hamil
yang makan setidaknya 12 ons makanan laut selama seminggu, anaknya akan
memiliki IQ lebih tinggi, keterampilan sosial yang lebih baik, dan keterampilan
motorik yang lebih baik. Fakta ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal terkemuka di Amerika Serikat.
Mitos
#5 Janin di dalam rahim, tidak terpengaruh oleh hal yang terjadi di luar
Fakta: Kehidupan perempuan hamil sama seperti orang normal. Apa
yang ibu hamil hirup, makanan, minuman dan konsumsi semuanya dibagi kepada
janin. Perempuan hamil juga dapat melindungi janin mereka dari pengaruh buruk
alkohol dan rokok, Bijaklah dalam memilih apa yang Anda konsumsi selama masa
kehamilan.
Mitos#6
Semua perempuan merasa senang selama kehamilan
Fakta: Penelitian menunjukkan bahwa perempuan hamil sama seperti
perempuan lain yang juga menderita gangguan suasana hati. Psikiater memperkirakan
sekitar 20 persen perempuan mengalami cemas atau depresi selama hamil. Depresi
dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat bayi rendah. Jadi, ibu
hamil yang berpikir mereka tertekan harus bicara dengan dokter kandungan.
Terapi atau minum obat antidepresan dapat membantu masalah ini.
Mitos#7
Janin sangat baik diberikan musik karya Mozart
Fakta: Proses sembilan bulan yang terjadi di dalam rahim jauh
lebih penting daripada memutar musik Mozart. Kehamilan adalah proses penting
bagi janin untuk masuk ke kehidupan dunia. Janin tidak menyerap apapun dari
musik Mozart. Otak bayi akan berkembang dari makanan yang ibunya konsumsi. Dan
akan lebih berkembang lagi saat ia sudah ada di luar rahim. Perkembangan otak
bayi sangat bergantung pada lingkungan tempat ia tinggal.
Mitos
#8 Anda dapat mengetahui jenis kelamin bayi selain dari USG
Fakta: Beberapa cerita rakyat untuk mengetahui jenis kelamin bayi
adalah mitos. Jenis kelamin bayi hanya bisa ditentukan melalui USG. Jika ada
yang mengatakan perempuan hamil yang berdandan akan memiliki anak perempuan dan
yang tidak suka berdandan bakal memiliki anak laki-laki, bisa dikonfirmasi itu
hanyalah mitos. Biasakanlah mengedepankan suatu yang ilmiah terutama dalam masa
kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar